Ukuran Ring/ Begel Tiang Bangunan sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia)


Begel/ Ring atau besi tiang adalah peralatan yang harus ada pertama kali, bahkan sebelum pondasi mulai dibangun. Tanpa adanya begel, tiang tidak akan bisa berdiri tegak dan lebih mudah goyah, sehingga pondasi rumah pun tidak kokoh.

Begel tiang biasanya terbuat dari besi beton dan kegunaannya sangat pentinguntuk menjaga atau menahan balok cor dari pergeseran sehingga bangunan menjadi kokoh. Terlebih lagi, begel tiang inilah yang menjadi bahan pondasi dalam membangun dinding sehingga terlihat kokoh dan tidak mudah goyah dan konstruksi beton pun pecah.

Komponen begel tiang ini lebih sering diistilahkan dengan besi kolom, karena berupa rangkaian dari besi beton dan besi begel yang digunakan untuk membangun rumah. Biasanya, bentuk begel tiang yang sering digunakan dalam pembangunan adalah segi empat. Namun, ada juga kontraktor yang memesan dengan ukuran sendiri sesuai dengan kebutuhannya (custom). Ukurannya juga berkisar antara 8x8 cm, 10x10 cm, 8x15 cm, dan sebagainya.

Ukuran Begel Tiang yang Dibutuhkan 

Ukuran begel tiang yang digunakan harus berdasarkan pertimbangan dan pengukuran yang matang dalam merencanakan bangunan. 

Apabila perhitungan meleset, ada dua kemungkinan yang terjadi: 

  • Bangunan kekurangan begel tiang sehingga pondasi tidak kokoh, atau 
  • Bangunan kelebihan begel tiang sehingga memboroskan anggaran pembangunan.

Berikut gambaran mengenai ukuran begel atau sengkang tiang yang bisa disediakan dalam membangun rumah satu lantai dan dua lantai.

Ukuran Begel Tiang untuk Rumah Satu Lantai

Biasanya, ukuran ini dihitung berdasarkan ketebalan bahan dinding yang diinginkan. Apabila menggunakan bata merah setebal 10 cm, maka gunakan penampang tiang sebesar 10x15 cm atau 10x20 cm. Rumah satu lantai biasanya membutuhkan tulang utama beton kolom sejumlah empat buah dengan diameter 10-12 cm.

Sedangkan untuk besi ring atau sengkang, gunakan ukuran baja 6-8 mm dengan jarak antar ring sebesar 15 cm s/d 20 cm. Semakin besar diameternya, semakin kecil pula jarak antar sengkangnya, dan kolom yang dibangun juga semakin kuat sehingga menghasilkan pondasi yang kokoh.

Beton kolom juga berfungsi untuk menahan beban bangunan bagian atas, seperti atap atau plafon. Bila satu rumah memiliki 30 beton kolom, beban atap yang dipikul pun bisa seimbang dan tidak akan rapuh.

Ukuran Begel Tiang untuk Rumah Dua Lantai

Rumah dua lantai membutuhkan ukuran yang lebih besar lagi karena beban yang ditanggung beton kolom semakin besar. Umumnya, ukuran yang dipakai adalah 20x20 cm, dengan tulang utama bangunan sejumlah 8 buah dan diameter ukuran besi 12 mm. Jarak antar besi ring sebesar 10 cm.

Selain 20x20 cm, rumah dua lantai juga bisa menggunakan sengkang tiang berukuran 15 cm x 40 cm. Kolom pipih untuk ruangan lainnya, seperti ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi ukurannya bervariasi sesuai dengan kebutuhannya.

Baik membangun rumah satu lantai atau dua lantai, Anda dapat mendiskusikan ukuran yang tepat dengan kontraktor dan arsitek yang bertugas dan sudah menguasai hal ini. Merekalah yang bisa memberikan perhitungan tepat mengenai ukuran dan jumlah besi kolom yang dibutuhkan dalam membangun rumah. 


Komentar